-->

Gerad

SERUAN AKSI PETISI RAKYAT PAPUA (PRP)

Advertisemen
Penolakan Otomi khusus jilid II dan pemekaran Daerah Otonomi Baru DOB oleh rakyat Papua melalui 122 organisasi yang tergabung dalam PRP tidak didengar oleh Jakarta dan memaksakan kehendak untuk kepentingan ekonomi dan poĺitik kekuasaan di Papua. Pengesahan otomi khusus oleh Jakarta secara sepihak tanpa melibatkan orang Papua bertujuan untuk menghapus semua kewenangan pemerintah Provinsi dan MRP melalui undang-undang Otonomi Khusus tahun 2001 yang mana menjadi menghambat realisasi undang-undang cipta kerja atau Omnibus Low No 11 tahun 2020 untuk investasi dan Eksploitasi sumber daya alam di West Papua. Sehingga Otonomi khusus jilid II di loloskan melalui DPRI, agar RUU DOB 3 Provinsi buka akses invenstasi di Papua berdasarkan Ombusmen Law.

DPR RI secara sepihak mengesahkan 3 RUU pemekaran pada tanggal 12 April 2022 tanpa mendengar aspirasi rakyat Papua selama 2 bulan terakhir yang telah melakukan aksi deminstrasi penolakan secara masif  terhadap DOB. Pemekaran 3 Provinsi diputuskan berdasarkan pertimbangan politik dan laporan (BIN) untuk menghancurkan nasionalisme orang Papua dan bagian dari politik adu-domba yang berdampak pada potik identitas, konflik horisontal sesama orang Papua.

Otonomi khusus Jilid II dan DOB tidak melibatkan irang Papua sebagai subyek, sama halnya dengan Perjanjian Newe York Agreement 15 Agustus 1962, Perjanjian Roma 30 September 1962, Penyerahan Administrasi West Papua 1 Mei 1963, kontrak kerja PT Freeport 1967 dan PEPERA 1969 yang cecat hukum dan moral serta penuh dengan rekayasa. Rakyat Papua 95% menolak karena tidak bermanfaat bagi rakyat Papua. DOB hanya memperluas Inprastruktur Militer dan perampasan tanah atas nama pembangunan.

DOB dan Otonomi Khusus jilid II demi kesejahteraan dan pembangunan rakyat Papua hanya sologan kosong realitasnya orang asli Papua hanya menjadi objek, bukan subjek. Otonomi khusus jilid II dan pemekaran bukan untuk rakyat Papua melainkan membuka lapangan pekerjaan bagi kaum migran dan buka akses bagi investor asing untuk eksploitasi sumber daya alam dab berdampak pada marginalisasi, Ekosida, Genosida, dan Etnosida di Papua. Kamu borjuis boneka jakarta yang haus kekuasaan menjadi bedak terbaik penguasa selalu melegitimasi kebijakan kolonial tanpa mendengar dan melibatkan rakyat Papua sebagai pemilik tanah.

Orang Papua dianggap binatang, tidak perlu dilibatkan dalam pengambil keputusan, semua hal diputuskan oleh manusia superior dari jakarta. Orang Papua tidak bisa diam dan tunduk terhadap kebijakan jakarta yang sangat rasis dan diskriminatif kami sebagai manusia yang bermartabat menolak semua kebijakan yang tidak aspiratif. Untuk menolak DOB dan mencabut otonomi khusus jilud II maka, PRP akan melakukan aksi Nasional secara serentak di seluruh tanah Papua dan Indonesua.
Advertisemen

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Disqus Comments
© Copyright 2017 Cafe Kopi Papua - All Rights Reserved - Template Created by goomsite - Proudly powered by Blogger