Semenjak Asrama ini didirikan
sekitar tahun 2001-2002, hanya satu kali diadakan Hut yaitu setelah pembangunan
asarama selesai dan selanjutnya sampai 2018 tidak pernah ada kegiatan Hut asrama
yang di gelar oleh Mahasiswa sebelumya yang pernah tinggal di Asrama ini. Pada tahun
2018 ini baru pengurus Asrama dan semua penghuni menyelenggarakan kegiatan ini.
Dalam sesi
sambutan-sambuatan ketua asrama Frengki Hisage menekankan kalimat yang ada di Thema,
sebagai anak Honai mari kita kembali bersatu Honai tidak membedahkan budaya dan
suku tetapi yang penting kita anak LAPAGO karena Asrama ini milik kita bersama.
Lanjut, Roy Karoba S.P Mewakili senioritas menyampaikan selamat Hari Hut Asrama
ke 17, lalu Ia tekankan lagi utnuk semua mahasiswa asal pegunungan Jyawijaya untuk
jaga bersama Asrama Baliem ini.
Dengan kegitan ini terlihat persatuan dan
kesatuan itu bisa muncul kembali karena kalau kita simak dan renungkan kalimat
yang ada di thema “kita datang dari honai dan kembali ke honai” adalah suatu kalimat
ajakan khusus, untuk anak-anak Honai
agar kembali bersatu tanpa ada perbedaan dengan keegoisanya masing-masing.

Pengamatan saya kegiatan ini sangat tepat, karena semenjak ada pemekaran daerah otonomi dari pemerinta pusat mahasiswa juga terpecah-belah bentuk organisasi masing tanpa ada prosedur dan mekanisme yang jelas, padahal dahulu tahun 18an-2000an hanya satu wadah yaitu IKATAN PELAJAR DAN MAHASISWA PEGUNUNGAN JAYAWIJAYA (IKB-PMPJ).
Oleh karena itu kegiatan ini merupakan langkah awal untuk kembalikan martabat Mahasiswa yang telah di hancurkan oleh pemerintah, juga memberikan inspirasi agar kita kompak. Sbab, Asrama Mahasiswa Sepegunungan Jaya Wiyaja atau Asrama Baliem adalah Honai yang perlu dijaga dan dirawat secara baik agar tidak dirusakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab karena Honai merupakan jati diri anak-anak Jayawijaya (LAPAGO).
No comments:
Post a Comment