Tanggal 29 Juli 1962 adalah hari besejerah di kota Kelela, Kabupaten Mamberamo Tengah Propinsi Papua yaitu hari pembaptisan sulung 9 tokoh Gereja Injili Indonesia GIDI. Dalam perayaan HUT BAPTISAN SULUNG GIDI tahun 2018
ini, saya di kamar seharian merenungkan kembali cerita dari kakek nenek saya tentang upacara pembaptisan
9 tokoh GIDI yang pernah terjadi tahun 60an silam.
Dalam kisah ini ditemukan banyak kemuliaan Allah terjadi disana.
Kemulian itu adalah suatu rahasia Allah tentang kekuatan dan semangat baru,
bukan semangat dan kekuatan yang berasal dari duniawi tetapi kekuatan untuk
bangkit dari KEGAGALAN, kekuatan itu hanya berasal dari Allah yaitu INJIL. Karena Injil adalah
kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya (Rm 1:16).
Kekuatan itu didapat hanya
melalui Yesus. Anda mencari kekuatan ! carilah Allah melalui doa, renungan, dan
disertai dengan tingkah lakumu terlebih dahulu maka semuanya akan ditambahkan
kepadamu, (Mat 6:33). (tatapi ingat, berkat yang kau dapat bukan untuk
keinginan hawa nafsumu).
Juga melalui kisah
pembaptisan sulung ini ada kebangkitan baru seperti parah 9 tokoh yang
meninggalkan segala kebiasaan buruk dan segala jimat-jimat yang pada waktu
itu sangat berharga dimata mereka, atau menurut mereka simbol-simbol itu yang memberikan
kekuatan.
Tetapi dalam upacara
Baptisan Sulung yang pertama itu dihadapan Allah dan disaksikan oleh ribuan
orang mereka berjanji bahwa tinggalkan segala kebiasaan, dan mereka lebih
memilih mati bersama Yesus dan bangkit menjadi baru melalui pembaptisan itu (Rm
6:3-4).
Maka untuk generasi kita
saat ini perlu kita kembali kepada pernyataan kakek nenek kita yaitu mereka
lebih memilih hidup bersama Yesus. Jika kita tinggalkan maka jagan salahkan
siapa-siap kalau maut menjemput kita (Rm 6:23). Karena orang tua menaru
harapan, kekuatan, kemerdekan, kesembuahan dan sebagainya hanya kepada Yesus
bukan kepada siapa-siapa maka carilah DIA YESUS ITU. Amin.
Advertisemen